Sabtu, 04 Oktober 2014

Uraian Pelaksanaan Tune Up Bagian Chasis Sepeda Motor

Selain tune up pada bagian mesin dan bagian kelistrikan, Anda perlu juga melakukan Tune up atau perawatan berkala pada bagian chasis sepeda motor. Pelaksanaan tune pada bagian chasis ini sangatlah mudah. Anda bisa mencobanya untuk melakukan sendiri tanpa harus datang ke bengkel. Bagaimana cara tune up nya? berikut uraian pelaksanaan tune up bagian chasis sepeda motor:

1)  Memeriksa dan menyetel gerak bebas rem
  • Menekan pedal rem, memeriksa gerak bebas dan keausan kanvas/pad rem dengan melihat pada indikator keausan-keausan kanvas rem.
  • Mengganti kanvas/pad rem apabila keausan kanvas/pad melewati batas indikator keausannya.
  • Menyetel gerak bebas rem melalui mur penyetel pada  kabel rem
  • Memeriksa jumlah/ketinggian permukaan minyak/cairanrem pada reservoir master silinder rem (untuk rem penggerak hidrolik) dan menambahkan minyak/cairan rem apabila jumlah/tinggi permukaan minyak/cairan rem di bawah  batas bawah yang diijinkan
  • Memeriksa kebocoran cairan rem, memperbaiki kebocoran dan membuang udara palsu pada sistem rem penggerak hidrolik (apabila terjadi kebocoran).
2)  Memeriksa, merawat dan menyetel gerak bebas rantai roda
  • Memeriksa kondisi keausan rantai roda dan  sprocket.
  • Memeriksa kekocakan dan kelancaran pergerakan engsel rantai (pada  pivotdan pin rantai), pastikan  pivot rantai tidak kocak, namun dapat bergerak dengan lancar. Apabila  sudah kocak ataupun tidak dapat bergerak dengan lancar maka rantai roda dan  sprocketperlu diganti. (Rantai roda/sprocket yang aus harus diganti satu unit !)
  • Merawat/membersihkan rantai roda menggunakan air sabun dan sikat halus, kemudian dikeringkan dan dilumasi.
  • Memeriksa arah pemasangan klip rantai, dan menyetel kekencangan rantai roda. 
      Prosedur penyetelan kekencangan rantai roda :
  • Kendorkan poros roda belakang.
  • Kendorkan mur pengunci (adjuster lock nut).
  • Putar mur penyetel (cub) atau baut penyetel (sport) hingga didapatkan main bebas rantai roda sesuai spesifikasi.
  • Pastikan skala kiri dan kanan berada pada posisi yang samaTarik rantai roda ke atas pada saat mengencangkan mur roda, untuk memastikan kedua penyetel tidak berubah posisinya. Pastikan rantai yang di tarik atau di setel pada bagian yang kencang, tidak boleh pada bagian yang kendor. Untuk memeriksa kembali hasil penyetelan, lakukan pemeriksaan ketegangan rantai roda pada pada titik tengah diantara kedua sprocket.
3)  Memeriksa kekocakan poros kemudi, dan melakukan penyetelan apabila diperlukan.
  • Menaikkan roda depan sehingga roda depan dalam posisi terangkat dan kemudi bebas.
  • Memeriksa pergerakan kemudi. Jika kemudi berat atau tidak dapat bergerak rata, periksa bantalan kemudi.
  • Roda depan masih dalam keadaan terangkat, gerakkan garpu depan ke depan-belakang.
  • Apabila terdapat kekocakan, periksa bantalan kemudi.
4)  Memeriksa kondisi keausan ban dan menyetel tekanan angin ban
Memeriksa kondisi keausan ban dengan memeriksa kedalaman minimal ban pada tanda batas keausan ban (wear limit indicator).

5)  Memeriksa keausan  bushinglengan ayun depan (suspensi tipe Bottom Link) dan keausan  bushingporos lengan ayun belakang. Bila perlu berikan vet pada engsel lengan ayun depan (tipe
bottom link) melalui nippel pelumasan menggunakan pompa vet.

6)  Memeriksa dan mengencangkan baut-baut pengikat (baut rangka, baut pengikat mesin, baut/mur kepala silinder dan knalpot , tuas starter, tuas transmisi, dsb)

7)  Memberikan pelumasan pada bagian-bagian yang bergesekan (rantai roda, lengan penggerak sistem rem, tuas starter, standart samping, pijakan kaki pembonceng).

Semua uraian pelaksanaan tune up pada sepeda motor sudah dijelaskan di blog ini. Mulai dari Tune up mesin, Tune Up kelistrikan, sampai tulisan yang anda baca sekarang ini tentang tune up pada bagian chasis. Bagi anda yang belum membaca secara keseluruhan mengenai pelaksanaan tune up pada sepeda motor, silahkan baca Tune Up (Service) Sepeda Motor

Tidak ada komentar:

Posting Komentar