Kamis, 20 November 2014

Teknologi Penghematan BBM Berbahan Baku Air Telah Ditemukan Oleh Anak Negeri


Kenaikan harga dan pembatasan bahan bakar minyak (BBM) tidak perlu dikeluhkan tapi bagaimana kita mencari solusi untuk menghadapinya. Seorang mantan dosen di Banyumas Jawa Tengah memberikan kabar baik kepada masyarakat Indonesia khususnya para pemilik kendaraan bermotor yang tengah panik menghadapi kenaikan harga BBM. Kabar baik tersebut adalah telah ditemukannya teknologi penghematan BBM yang terbuat dari bahan baku air oleh dosen tersebut.

Bebeng itulah nama seorang mantan dosen sekaligus pembalap yang telah menemukan teknologi penghematan BBM dari bahan baku air. Teknologi yang ditemukannya cukup sederhana. Hanya dengan menggunakan lapisan plat stainless dan bahan baku air, ia mampu menghemat bahan bakar kendaraan bermotornya. Bagaimana cara kerjanya?

Cara kerja dari teknologi penghemat bahan bakar tersebut cukup sederhana. Air yang dialiri listrik kemudian menghasilkan gas hidrogen, lalu dimasukkan ke ruang pembakaran mesin untuk meningkatkan kadar oktan. Alhasil pembakaran yang terjadi di dalam mesin menjadi lebih sempurna.

Untuk cara kerjanya secara detail, Babeng pun nya menjelaskannya. Dia menyusun 9 lembar plat dengan menyisakan ruang di antara tumpukan plat untuk aliran air. Masing-masing lembar plat diberi lubang agar antara rongga satu dan yang lain terhubung. Dengan menggunakan tenaga listrik yang dihasilkan kendaraan, plat yang sudah disusun tersebut dialiri listrik. Selanjutnya, air dialirkan melalui sekat plat yang telah tersusun tadi. Hasilnya, akan keluar gas hidrogen. Gas ini yang kemudian dialirkan ke ruang pembakaran pada mesin motor untuk menyempurnakan proses pembakaran.

"Kalau (bensin) premium memiliki nilai oktan 82, Pertamax 92, sedangkan untuk Hidrogen memiliki nilai oktan mencapai 130. Tingginya nilai oktan pada gas hidrogen membuat pembakaran mesin sempurna. Selain gas buang menjadi bersih tanpa polusi, bisa menghemat BBM juga," jelas Babeng. Penghematan ini, katanya, karena tenaga yang dihasilkan dari pembakaran yang sempurna sangat efektif.

Babeng mengaku telah menguji coba temuannya itu pada sepeda motor yang dia gunakan. Hasilnya, tenaga motor lebih kuat, gas buang bersih tanpa karbondioksida, dan bensin lebih irit 25 persen. Untuk menguji gas hidrogen yang dihasilkan dari proses yang telah terpasang, Babeng menampung gas hidrogen di dalam kantong plastik. Saat dibara, gas hidrogen yang ada langsung meledak.

Hasil dari teknologi hidrogen ini sangat bisa menunjang kinerja mesin motor yang ramah lingkungan dan hemat BBM.Sayangnya, menurut Babeng, temuan itu lebih cocok untuk mesin buatan negara paman Sam alias Amerika. Mau tahu tips hemat BBM, silahkan baca Tips Menghemat Bahan Bakar Sepeda Motor Hadapi Kenaikan Harga BBM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar